MENELITI BATIN TENTANG KARYA-KERJA

MENELITI BATIN TENTANG KARYA-KERJA



UNTUK KALANGAN SENDIRI

1.      Allah berkarya menciptakan engkau
-          Sejauh mana aku bersyukur karena aku adalah karya ciptaNya?
-          Sejauh mana aku memuji Dia karena karya-ciptaNya?
-          Sejauh mana aku percaya bahwa Dialah yang menciptakan aku, dengan memakai ayah dan ibuku?
-          Sejauh mana aku mengakui bahwa Dialah yang menciptakan aku?
-          Sejauh mana aku memperlakukan diriku sebagai karya-cipta Allah?

2.      Allah berkarya menciptakan sesamaku
-          Sejauh mana aku percaya bahwa sesamaku adalah ciptaanNya?
-          Sejauh mana aku mengakui bahwa sesamaku adalah ciptaanNya?
-          Sejauh mana aku bersyukur karena Allah juga menciptakan sesamaku?
-          Sejauh mana aku menerima sesamaku sebagai hadiah Allah bagiku?
-          Sejauh mana aku memperlakukan sesamaku sebagai ciptaan Allah?


3.      Allah menciptakan seluruh alam ciptaan
-          Sejauh mana aku percaya bahwa hewan, tumbuhan, benda-benda diciptakan oleh Allah?
-          Sejauh mana aku mengakui bahwa hewan, tumbuhan, benda-benda diciptakan oleh Allah?
-          Sejauh mana aku bersyukur atas hewan, tumbuhan, benda-benda yang diciptakanNya itu?
-          Sejauh mana aku memperlakukan hewan, tumbuhan, benda-benda sebagai ciptaanNya?

4.      Allah menciptakan manusia segambar dan secitra denganNya. Manusia mempunyai martabat yang paling luhur. Manusia mempunyai akal budi yang membedakannya dengan ciptaan yang lain.
-          Sejauh mana aku berterimakasih diciptakan sebagai makhluk bermartabat luhur?
-          Sejauh mana aku menerima akal budiku sebagai anugerah Allah?
-          Sejauh mana aku mempergunakan akal budiku dalam berkarya-bekerja sesuai kehendak Allah?
-          Sejauh mana aku berkarya-bekerja sebagai makhluk yang bermartabat luhur? Bukan seperti hewan? Bukan seperti tumbuhan? Bukan seperti benda?
-          Sejauh mana aku menerima sesamaku sebagai yang bermartabat luhur?
-          Sejauh mana aku saling menolong dengan sesamaku untuk berkarya-bekerja dengan memelihara dan meneguhkan martabat luhur?

5.      Allah menetapkan manusia untuk berkarya bersamaNya. Ia menyerahkan kuasa untuk pemeliharaan, penataan dan pengembangan alam seisinya kepada manusia sesuai dengan kemampuan manusia itu.
-          Sejauh mana aku percaya bahwa Allah masih berkarya?
-          Sejauh mana aku percaya bahwa Allah memanggilku untuk berkarya bersamaNya?
-          Sejauh mana aku percaya bahwa Allah memilih dan memakai diriku untuk berkarya bersamaNya?
-          Sejauh mana dalam berkarya dan bekerja aku membuat diriku semakin mulia, luhur, dan suci?
-          Sejauh mana dalam berkarya dan bekerja aku juga membuat sesamaku semakin mulia, luhur dan suci?
-          Sejauh mana ketika menghadapi kesulitan yang bukan timbul karena kesalahanku sendiri aku tetap bertekun dan teguh sebagaimana Kristus memikul salibNya sampai gunung Golgota?
-          Sejauh mana aku mengakui, menyesali, dan memohon maaf/pengampunan atas kesalahanku dalam berkarya dan bekerja?
-          Sejauh mana aku memaafkan sesamaku yang mengakui dan menyesali kesalahan dan kekurangannya dalam berkarya dan bekerja?
-          Sejauh mana aku berkarya-bekerja agar aku dan sesamaku dapat hidup bersama dengan aman, nyaman, sejahtera?
-          Sejauh mana aku berkarya-bekerja agar hewan, tumbuhan, benda-benda di sekitarku mendukung terpancarnya kasih Allah?
-          Sejauh mana aku berkarya-bekerja sesuai dengan peran yang kupilih atau dipercayakan kepadaku: sebagai suami, isteri, anak, orangtua, pelajar, tetangga, dst?
-          Sejauh mana sesuai dengan peran yang kupilih atau dipercayakan kepadaku, aku berusaha bekerja dengan baik dan bekerja untuk memperoleh nafkah yang layak bagi orang-orang yang dipercayakan untuk kupenuhi kebutuhan hidupnya?

6.      Allah melihat bahwa segala yang diciptakannya itu baik adanya.
-          Sejauh mana aku meyakini bahwa hidupku ini baik adanya? (kendati segala keterbatasan dan kelemahan yang ada padaku)
-          Sejauh mana aku memilih dengan benar karya-kerja yang dapat kulakukan, agar dapat melaksanakan dengan sebaik mungkin?
-          Sejauh mana aku memilih dengan benar pekerjaan yang akan kulakukan agar dapat membawa hasil yang layak bagi keluargaku?
-          Sejauh mana aku meningkatkan pengetahuanku agar dapat berkarya-bekerja dengan lebih baik?
-          Sejauh mana aku meningkatkan ketrampilanku agar dapat berkarya-bekerja dengan lebih baik?
-          Sejauh mana aku mengolah sikap dan tingkahlakuku agar dapat berkarya-bekerja dengan santun, jujur, tekun, berdayaguna?
-          Sejauh mana aku melaksanakan karya-kerjaku dengan baik sehingga nampak jatidiriku sebagai ciptaan yang baik adanya?
-          Sejauh mana aku bekerja dengan baik sehingga dapat menikmati keuntungan sewajarnya bersama semua yang dipercayakan kepadaku?
-          Sejauh mana aku menyempatkan diri untuk menikmati hasil karya-kerjaku dan mempersembahkannya kepada Allah?
-          Sejauh mana aku menerima dan memakai hasil pekerjaanku (gaji, upah, barang) sesuai dengan kehendak Allah? (untuk keluarga, untuk orang-orang yang dipercayakan kepadaku agar mereka sungguh bertumbuh dalam iman, harapan dan kasih dalam berbagai bentuknya)
-          Sejauh mana aku mempersembahkan karya-kerjaku kepada Allah?
-          Sejauh mana aku mempersembahkan hasil pekerjaanku kepada Allah?
-          Sejauh mana aku berusaha bekerjasama dalam karya-kerja dengan sesama?
-          Sejauh mana aku memperlakukan sesamaku sebagai rekan berkarya, rekan bekerja kerja yang semartabat?
-          Sejauh mana aku ikut mengusahakan terciptanya lapangan pekerjaan?
-          Sejauh mana aku ikut menyemangati sesamaku yang seharusnya bekerja namun belum atau tidak bekerja?
-          Sejauh mana aku memperlakukan hewan dengan wajar dalam karya-kerjaku?
-          Sejauh mana aku memakai tumbuh-tumbuhan dengan wajar dalam karya-kerjaku?
-          Sejauh mana aku memakai benda-benda secara baik dan berdayaguna dalam karya-kerjaku?
-          Sejauh mana dalam berkarya-bekerja aku mengatasi dan menghadapi dengan baik segala godaan untuk berkarya dan bekerja dengan cara yang berlawanan dengan kehendak Allah?
-          Sejauh mana aku mengatasi dan menghadapi godaan sehingga tidak menjerumuskan sesamaku dalam karya-kerja yang melawan kehendak Allah?


7.      Setelah menyelesaikan karya penciptaan-Nya, Allah pun beristirahat.
-          Sejauh mana aku berkarya-bekerja secukupnya dan beristirahat secukupnya juga?
-          Sejauh mana menata dengan baik kesempatanku untuk beristirahat?
-          Sejauh mana aku memakai kesempatan untuk beristirahat itu untuk melihat semua hal baik yang kuperoleh dari Allah selama aku berkarya-bekerja?
-          Sejauh mana aku memberi kesempatan istirahat yang wajar dan cukup kepada semua yang berkarya-bekerja bersamaku?


dari Paroki Bintaran - Yogyakarta